Religious - Muda Mendunia
.
Ambillah bolpoin, pegang ujungnya, lalu lepaskan, apa yang terjadi?, yups pasti jatuh, kecuali anda baru di luar angkasa hehe.
.
Pertanyaan Saya, apa yang membuat bolpoint tsb jatuh ke tanah?
1. Karena Anda lepaskan
2. Gaya Grafitasi
Betul?
.
Lantas lebih besar mana peran dari 2 sebab jatuhnya bolpoin diatas?
Lepasnya bolpoin dari tangan Anda (Ikhtiar kita sebagai manusia) atau Gaya Grafitasi (Sunatullah)?
.
Ada dua pelajaran yang bisa kita ambil dalam contoh sederhana ini
1. Masalah tidak tercipta untuk kita selesaikan sendiri
.
Saat tertimpa masalah seringkali kita sebagaimana manusia langsung panik, bingung, mengeluh kepada sesama manusia, dan sibuk berusaha mencari solusi sendiri, padahal sejatinya hanya Allah-lah yang menciptakan masalah tsb dan Allah pulalah yang bisa menyelesaikannya, kenapa bukan Allah yang kita datangi pertama kali, sebelum berikhtiar dan mengadu kesana sini?.
.
Libatkan Allah sahabat dalam setiap penyelesaian masalah kita, kita hanya perlu ikhtiar dengan taat semampu kita, setelah itu, Allahlah yang selanjutnya akan menyelesaikam masalah kita, sama seperti kita yakin akan jatuhnya bolpoint diatas,
.
padahal ikhtiar kita hanyalah melepaskan ujung bolpoin yang kita pegang, yakinmu bolpoin itu akan jatuh itu iman, ikhtiarmu melepas bolpoin itu taat, jatuhnya bolpoin karena gaya grafitasi itu peranNya, sama seperti masalahmu,
.
yakinmu bahwa masalahmu bisa selesai olehNya itu iman, sempurnanya ikhtiarmu itu taat, hasilnya? Itu peranNya, pasrahkan, biarlah Allah yang menyelesaikan dengan caraNya yang tak pernah mampu kita bayangkan ^^
.
2. Ikhtiar kita bukan sebab tapi wujud rasa pasrah dan ketaatan
.
Saya ulangi lagi yaa, ikhtiar kita itu bukan sebab utama selesainya masalah, namun hanyalah wujud ketaatan dan kepasrahan akan kuasaNya, pasrah itu bukan diam, pasrah itu ikhtiar dalam ketaatan dan yakin akan kuasaNya akan memberikan hasil yang terbaik.
.
Seringkali selesainya masalah kita diluar logika, tidak usah heran itulah cara Allah seringkali diluar kemampuan akal manusia dalam bertindak, yang perlu kita lakukan hanyalah yakin dan ikhtiar dalam taat, seperti saat nabi musa memukulkan tongkatnya untuk membelah lautan, akal siapa yang bisa menerima hanya dengan memukulkan tongkat laut bisa terbelah?
.
Apa yang bisa membelah lautan? Allah dengan segala kuasaNya, nabi musa hanyalah yakin akan perintahNya untuk memukulkan tongkatnya dan kemudian ikhtiar dengan taat, action, dipukulkanlah tongkat tsb, apa yang terjadi? Lautan terbelah, pertanyaannya adalah, apakah laut terbelah semata-mata karena ikhtiar nabi musa memukulkan tongkatnya?
.
No! Mustahil, tidak masuk akal, ada peran Allah disitu, tugas nabi musa hanyalah
- Yakin
- Ikhtiar dalam taat
- Pasrahkan hasil
Itu SOP penyelesaian masalah kita sahabat, yakinlah bahwa Allah sangat mampu dan mudah, semudah bilang "Kun" untuk menyelesaikan masalah kita, lalu ikhtiarlah dalam taat semampu, sesempurna dan seoptimal yang bisa kita lakukan sebagai manusia, seperti saat kita melepaskan ujung bolpoin dari tangan kita,
.
lalu pasrahkan hasilnya kepadaNya, seperti saat kita membiarkan bolpoin terjatuh kebawah karena gaya grafitasi, nggak usah didikte, diatur, harus begini dan begitu, seperti ini dan seperti, biarlah Allah yang menyelesaikan dengan caraNya dan memberikan hasil yang terbaik menurutNya untuk kita
Sahabat Ali pernah berkata
"Jika Allah mengabulkan doa-doaku aku akan bahagia dan bersyukur, namun jika Allah tidak mengabulkan doa-doaku maka aku akan jauh lebih bahagia dan bersyukur, karena Allah pilihkan yang jauh lebih baik daripada yang aku minta, IA maha tau apa yang terbaik bagi hambaNya"
YUK SHARE berjamaah...
.
.
sumber tulisan : FB postingan Asa Saefulloh Achmad
0 comments:
Post a Comment